Sabtu, 29 Oktober 2011

JEMBATAN SURAMADU

 JEMBATAN SURAMADU

Jembatan Suramadu yang awal pembangunannya diresmikan oleh mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, pada Agustus 2003 lalu dan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bulan Juni, 10, 2009, akan menghubungi Pulau Madura (kawasan Bangkalan) dan Pulau Jawa (di Surabaya) dengan lintasan selat Madura.

Jembatan Suramadu ini adalah jembatan terpanjang di Indonesia, setidaknya saat ini, karena mempunyai panjang 5.438 m. Yang unik dari jembatan Suramadu ialah adanya tiga bagian yang membagi jembatan ini, yakni jembatan penghubung (approach bridge), jembatan utama (main bridge) dan jembatan layang (causeway)
Tujuan utama dari dibangunnya jembatan Suramadu ialah untuk mempercepat proses pembangunan di wilayah pulau Madura, yakni pembangunan pada bidang ekonomi dan infrastruktu di Madura, yang cukup tertinggal jika dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Dan biaya untuk pembangunan jembatan Suramadu menghabiskan biaya kira-kira 4.5 triliun rupiah.
Ada 3 sisi yang digunakan dalam membangun jembatan Suramadu ini, yakni dari sisi Surabaya dan sisi bangkalan Madura. Selain itu, saat yang sama juga dibangun jembatan bentang tengah untuk membangun dari main bridge dan approach bridge.
Konstruksi:
Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan.
Jalan layang
Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura.
Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm.

Jembatan penghubung

Jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 672 meter.
Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180 cm.
Jembatan utama
Jembatan utama atau main bridge terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter.
Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.
Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar